https://lpksaricitrasurya.com/index.php/bmi/issue/feedJurnal Pendidikan Bina Manfaat Ilmu2023-03-17T14:09:43+00:00Sri Wilistiningsihagus.mailana@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Pendidikan Bina Manfaat Ilmu</strong> berisi hasil penelitian, kajian pustaka dan gagasan konseptual. Penyunting menerima naskah yang belum pernah di publikasikan, <strong>Jurnal Pendidikan Bina Manfaat Ilmu</strong> terbit tiga kali dalam setahun yaitu pada bulan Maret, Juni, September, dan Desember, <strong>Jurnal Pendidikan Bina Manfaat Ilmu</strong> diterbitkan oleh Sari Citra Surya (SCS) dan berafiliasi dengan Politeknik Tunas Pemuda.</p>https://lpksaricitrasurya.com/index.php/bmi/article/view/13UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI PESAWAT SEDERHANA MENGGUNAKAN METODE DISKUSI DAN EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 114 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2022/20232023-03-15T03:17:19+00:00Mudianamundiana114@gmail.com<p>Proses pendidikan tidak lepas dari pembelajaran, karena pembelajaran merupakan suatu usaha untuk menciptakan kondisi yang kondusif bagi belajar peserta didik. Setiap model pembelajaran lebih mengarahkan guru dalam mendesain pembelajaran untuk membantu peserta didik sedemikian rupa sehingga tujuan pembelajaran tercapai. Proses pembelajaran adalah proses membantu siswa belajar yang ditandai dengan perubahan perilaku, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotor. Seorang guru hanya dapat dikatakan telah melakukan kegiatan pembejaran jika terjadi perubahan perilaku pada diri peserta didik sebagai akibat dari kegiatan tersebut. Ada hubungan fungsional antara perbuatan guru dengan perubahan perilaku peserta didik. Artinya proses pembelajaran tersebut memberikan dampak kepada perkembangan peserta didik. Peningkatan Pemahaman Materi Pesawat Sederhana Mata Pelajaran IPA Melalui Model Pembelajaran Diskusi dan Eksperimen Bagi Siswa Kelas VIII-A SMPN 114 Jakarta.</p>2023-03-16T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Mudianahttps://lpksaricitrasurya.com/index.php/bmi/article/view/27UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI LISTRIK STATIS MENGGUNAKAN METODE KOMANDO PADA SISWA KELAS IX-G SMPN 114 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2022/20232023-03-15T15:09:05+00:00Enita Purnamaenitapurnamadarmawan@gmail.com<p>Metode komando adalah sebuah cara mengajar melalui pendekatan yang paling bergantung pada guru. Tujuanya adalah penampilan yang cermat. Artinya guru menyiapkan semua aspek pengajaran dan guru sepenuhnya bertanggung jawab dan berperan penting terhadap pengajaran. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IX-G SMPN 114 Jakarta, dilaksanakan dalam dua siklus, Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah (1) Observasi, (2) wawancara, (3) dokumentasi, (4) tes tulis. Prosedur penelitian pada metode ini dilakukan dengan cara : 1) pelaksanaan, 2) perencanaan, 3) pengamatan, 4) refleksi, dan Analisis data merupakan cara yang digunakan dalam pengolahan data yang berhubungan erat dengan perumusan masalah yang telah diajukan sehingga dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan melalui metode Komando. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari prasiklus, siklus I hinggal siklus II, terlihat pada hasil perolehan persentasi ketuntasan siswa pada kegiatan tes tulis dalam prasiklus yaitu 54,95 (kurang baik), siklus I 73,12 (kurang baik), dan siklus II 80,32 (baik). dengan ini bisa di nyatakan bahwa penelitian metode Komando ini berhasil dilaksanakan pada siswa kelas IX-G SMPN 114 JAKARTA. Namun bisa dilihat dari hasil tes tulis prasiklus hingga siklus II siswa belum dapat ditingkatkan dengan metode komando.</p>2023-03-16T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Enita Purnamahttps://lpksaricitrasurya.com/index.php/bmi/article/view/28UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MATERI SISTEM PENCERNAAN MENGGUNAKAN METODE DISCOVERY LEARNING PADA SISWA KELAS VIII-G SMPN 114 JAKARTA TAHUN PELAJARAN 2022/20232023-03-17T02:17:14+00:00Nurhayatinurhayatisarae@gmail.com<p>Discovery Learning adalah metode pembelajaran yang menerapkan Inquiry-Based Instruction. Discovery learning adalah pembelajaran yang mendorong siswa untuk menyelidiki sendiri, menemukan dan membangun pengalaman dan pengetahuan masa lalu, menggunakan intuisi, imajinasi, dan kreativitas, dan mencari informasi baru untuk menemukan fakta, korelasi, dan kebenaran baru. Belajar tidak sama dengan menyerap apa yang dikatakan atau dibaca, tetapi secara aktif dalam belajar mencari jawaban dan solusi sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VIII-G SMPN 114 Jakarta, dilaksanakan dalam dua siklus, Teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah (1) Observasi, (2) wawancara, (3) dokumentasi, (4) tes tulis. dan Analisis data merupakan cara yang digunakan dalam pengolahan data yang berhubungan erat dengan perumusan masalah yang telah diajukan sehingga dapat digunakan untuk menarik kesimpulan. Data yang dianalisis dalam penelitian ini terdiri dari dua jenis data yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan melalui metode discovery learning. Aktivitas belajar siswa mengalami peningkatan dari prasiklus, siklus I hinggal siklus II, terlihat pada hasil perolehan persentasi ketuntasan siswa pada kegiatan tes tulis dalam prasiklus yaitu 76,03(kurang baik), siklus I 79,92 (baik), dan siklus II 82,34 (baik). dengan ini bisa di nyatakan bahwa penelitian metode discovery ini berhasil dilaksanakan pada siswa kelas VIII-G SMPN 114 JAKARTA.</p>2023-03-17T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Nurhayatihttps://lpksaricitrasurya.com/index.php/bmi/article/view/29UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA DI KELAS VI MELALUI PEMANFAATAN MEDIA KOMPUTER DI SDN KEBON KOSONG 07 JAKARTA PUSAT2023-03-17T03:25:38+00:00Amin Widiyonowidiyonoamin@gmail.com<p>Hasil belajar IPA siswa kelas VI untuk materi tentang Sistem Tata Surya pada awal semester genap tahun pelajaran 2022/2023 hasilnya sangat memprihatinkan. Dari 32 orang siswa kelas VI SDN Kebon Kosong 07 yang mencapai tingkat penguasaan di atas 75% hanya 18 orang siswa sehingga dapat dikatakan bahwa proses belajar mengajar belum dianggap berhasil. Asumsi bahwa guru tidak menggunakan media pembelajaran yang menariksehingga pembelajaran kurang maksimal. Karenanya penggunaan media komputer interaktif dengan Program Emori dalam pembelajaran IPA, karena di Sekolah Dasar Negeri Kebon Kosong 07 diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa pada pelajaran IPA hingga prestasi belajar akan meningkat. Metode peneliatian ini menggunakan penelitian tindakan kelas, melalui tiga siklus dengan langkah-langkah; perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN Kebon Kosong 07 meningkat secara bertahap dari siklus I hingga siklus III. Aktivitas guru pada awal siklus I belum menunjukkan adanya interaksi belajar yang hangat. Setelah refleksi terhadap proses pelaksanaan pembelajaran, terjadi peningkatan aktivitas guru secara bertahap. Demikian juga aktivitas siswa, dari siklus I hingga siklus III mengalami peningkatan interaksi sehingga suasana pembelajaran menjadi hangat. Hal ini memicu semangat belajar siswa dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa.</p>2023-03-17T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Amin Widiyonohttps://lpksaricitrasurya.com/index.php/bmi/article/view/30PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TERPADU UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR IPA DIKELAS VI SDN SUNTER AGUNG 09 JAKARTA UTARA2023-03-17T09:49:25+00:00Sugianasugianaa12@gmail.com<p>Ilmu Pengetahuan Alam merupakan salah satu kunci dalam keberhasilan peningkatan kemampuan dalam penyesuaian diri dengan perubahan dan teknologi untuk kepentingan pribadi, sosial, ekonomi, dan lingkungan sekitar. Apabila model pembelajaran yang diterapkan dalam pelajaran IPA akan membuat siwa kurang motivasi, tidak aktif dan kreatif, serta kurangnya pemahaman siswa tentang konsep. Karenanya dianggap perlu penerapan model pembelajaran terpadu yang memungkinkan siswa belajar lebih aktif, efektif, kreatif dan lebih bermakna. Indikator motivasi belajar dapat diklarifikassikan sebagai berikut: 1) adanya hasrat dan keinginan berhasil, 2) addanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar, 3) adanya harapan dan cita-cita masa depan, 4) adanya penghargaan dalam belajar, 5) adanya kegiatan yang menarik dalam belajar, dan 6) adanya lingkungan belajar yang kondusif, sehingga memungkinkan sesorang siswa dapat belajar dengan baik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis Penlitian Tindakan Kelas (Action Class Room Research). Desain intervensi tindakan terdiri dari tiga siklus, penelitian ini mnggunakan model kemmis dan Taggart dengan tahapan-tahapan sebagai berikut 1) Perncanaan, 2) Pelakanaan, 3) Pengamatan, dan 4) Refleki. Hasil penlitian menunjukkan penggunaan model pembelajaran terpadu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, karenanya; 1) selama kgiatan belaajar mengajar siswa tampak aktif dalam bertanya meenjawab pertanyaan dan mengemukakan pendapat 2) siswa tampak serius, aktif, kreatif, dan merasa senang belajar IPA 3) hasil analisis pertama dan kdua belum mencapai target dilanjutkan pada siklus ketiga 4) proses hasil menandakan adanya peningkatan motivai belajar.</p>2023-03-17T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Sugianahttps://lpksaricitrasurya.com/index.php/bmi/article/view/31MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE A MATCH DI SMPN 181 JAKARTA2023-03-17T10:23:12+00:00Tatik Sutiyarsitatikgeo@gmail.com<p>Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mata pelajaran IPS siswa dengan penerapan model pembelajaran Make A Match. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan Desain S.Kemmis dan MC.Taggart dilaksanakan dalam dua siklus dengan tiga pertemuan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Instrumen pengumpulan data terdiri atas tes unjuk kerja, lembar pengamatan siswa dan lembar pengamatan guru / teman sejawat . Subyek penelitian adalah siswa kelas IX-1 SMP Negeri 181 pada tahun ajaran 2013/2014 selama bulan Juli – Desember 2013. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan Model Make A Match pada Mata Pelajaran IPS berdampak positif terhadap peningkatan hasil belajar siswa yang ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata siswa yaitu 75,40 pada siklus I menjadi 82,25 pada siklus II. Ketuntasan belajar siswa juga mengalami peningkatan, yaitu 71,28 % pada siklus I meningkat menjadi 100 % pada hasil tes akhir pada siklus II.</p>2023-03-17T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Tatik Sutiyarsihttps://lpksaricitrasurya.com/index.php/bmi/article/view/32IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MELALUI GOOGLE WORKSPACE DI SEKOLAH DASAR ISLAM TERPADU GEMA INSAN MANDIRI KOJA JAKARTA UTARA2023-03-17T11:20:02+00:00Moch. Yasyakuryasykurmuhammad@gmail.com<p>Revolusi industri 4.0 merupakan era perkembangan tenologi digital dimana semua lini kehidupan memanfaatkan jaringan internet atau serba online. Aktivitas ini membawa perubahan pada pola pikir manusia, termasuk di dalamnya adalah pradigma berpikir untuk meningkatan kualitas pendidikan. Penggunaan internet dan gadget membantu guru dalam pembelajaran serta dalam penyelesaian tugas administrasinya seperti penggunaan google suit atau google workspace. Pada gilirannya maka seorang guru harus mengikuti perkembangan teknologi khususnya bidang Pendidikan. Implementasi Google Workspace for Education di Sekolah Dasar Islam Terpadu Gema Insan Mandiri selama masa pandemi yang digunakan pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat baik dan mendukung proses pembelajaran karena walaupun secara daring tetapi menarik bagi peserta didik. Sebagian guru Pendidikan Agama Islam masih perlu pelatihan tentang Google Workspace for Education karena tidak semua guru familiar dengan perangkat teknologi. Aplikasi Google Workspace for Education yang digunakan oleh guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Islam Terpadu Gema Insan Mandiri adalah Google Classroom, Google Drive, Google Meet, Google Docs, Google Sheets, Google Slide, Google Calendar, Google Keep, Google Form.</p>2023-03-17T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Moch. Yasyakurhttps://lpksaricitrasurya.com/index.php/bmi/article/view/33PENGGUNAAN APLIKASI PADLET PADA PENILAIAN AUTENTIK MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP N 2442023-03-17T14:09:43+00:00Purwidi Sumaryantopurwidisumaryanto@yahoo.co.id<p>Pandemi covid-19 berdampak pada pembelajaran jarak jauh, guru harus mampu memilih media penilaian yang sesuai dan mudah dilaksanakan. Best practice ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan aplikasi padlet pada penilaian autentik mata pelajaran matematika. Best practice merupakan pengalaman terbaik saya dalam melaksanakan kegiatan penilaian autentik di SMPN 244 pada pelajaran matematika pada saat belajar dari rumah. Semua tugas, latihan dan fortopolio dapat terkumpul dan dapat dinilai dengan baik karena terdokumentasi dengan baik. Kelas Penelitian yang digunakan adalah kelas 9 G dengan jumlah siswa 35 siswa. Dapat diambil kesimpulan sebanyak 25 siswa lengkap mengumpulkan tugas, latihan dan karya dengan baik, 8 siswa mengumpulkan tidak lengkap dan 2 siswa hanya beberapa kali mengumpulkan. Sehingga penggunaan aplikasi padlet dalam penilaian autentik dapat membantu guru dalam melaksanakan kegiatan penilaian autentik.</p>2023-03-17T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2023 Purwidi Sumaryanto